APA PERBEDAAN PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DAN AKADEMIK ?
Pasca pendidikan tinkat menengah baik SMK maupun SMK, pendidikan lanjutannya adalah ke tingkat Perguruan Tinggi. Banyak alternatif perguruan tinggi yang dapat menjadi pilihan para lulusan SMA maupun SMK. Mulai dari melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi Akademik ataupun Vokasi. Sebelum menentukan pilihan pendidikan tinggi lanjutan, ada baiknya Anda memahami secara rinci tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendidikan tinggi lanjutan tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan secara detil tentang perbedaan pendidikan tinggi Vokasi dan Akademik.
Pendidikan Tinggi Vokasi
Pendidikan Tinggi Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang lebih terfokus pada praktek kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu. Hal-hal yang akan membantu dalam keterampilan teknis akan lebih banyak dipelajari di program diploma ini. Program pendidikan tinggi vokasi ini bertujuan mempersiapkan alumninya menjadi tenaga yang siap kerja dan mampu bersaing secara global di bidangnya. Ada empat jenjang pendidikan mulai dari Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan Diploma IV.
Pendidikan Tinggi Akademik
Pendidikan Tinggi Akademik ditujukan pada peminat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Di pendidikan akademik ini, lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan jurusan yang diminati. Pendidikan Tinggi Akademik memiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu S1, S2, dan S3.
Perbedaan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Akademik
1. Gelar yang Didapat
Pastinya titel alumni akan berbeda antara Pendidikan Tinggi Vokasi dan Akademik. Untuk alumni pendidikan tinggi vokasi program Diploma I akan bergelar Ahli Pratama (A.P.); Diploma II akan bergelar Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.); Diploma III bergelar Ahli Madya (A.Md.); dan Diploma IV bergelar Sarjana Terapan (S.Ter.). Sedangkan untuk Pendidikan Tinggi Akademik, masing-masing jenjang pun memiliki gelar yang berbeda, S1 dengan gelar Sarjana, S2 dengan gelar Magister, dan S3 dengan gelar Doktor yang tertera di depan nama.
2. Tujuan Pendidikan
Perbedaan pendidikan tinggi vokasi dan akademik lainnya terletak pada tujuan pendidikan itu sendiri. Pada pendidikan tinggi vokasi, anda akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang program studi yang dipilih. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian siap kerja. Lalu pada pendidikan tinggi akademik, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lebih mengedepankan pendalaman dan penguasaan disiplin keilmuan yang dipilih. Sedangkan untuk praktiknya, anda bisa mempelajarinya pada saat magang.
3. Kurikulum pendidikan
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan yaitu perbedaan kurikulum pendidikan antara pendidikan tinggi vokasi dan akademik. Mengapa? Karena dari kurikulum ini, Anda bisa memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk Anda. Perbedaan vokasi dan akademik sangat bisa dilihat dari komposisi kurikulumnya. Anda akan dihadapkan pada kurikulum pembelajaran perkuliahan yang komposisinya 60 persen praktik dan 40 persen teori saat memilih pendidikan tinggi vokasi, sedangkan pendidikan tinggi akademik sebaliknya yaitu 60 persen teori dan 40 persen praktik.
4. Jangka Waktu Pendidikan
Selain poin-poin di atas, jangka waktu pengambilan studi pun juga berbeda antara pendidikan tinggi vokasi dan akademik. Masa studi pendidikan tinggi vokasi terbilang lebih singkat dibandingkan dengan akademik. Untuk pendidikan tinggi vokasi, jangka waktu pendidikan antara 1-4 tahun tergantung jenjang yang dipilih. Anda bisa menyelesaikan studi dalam 1 tahun untuk program Diploma I, 2 tahun untuk Diploma II, 3 tahun untuk Diploma III, dan 4 tahun untuk Diploma IV. Sedangkan untuk pendidikan tinggi akademik, paling cepat menghabiskan 3,5 tahun untuk S1, 1-2 tahun untuk S2 dan untuk S3 bisa bervariasi mulai dari 3-7 tahun. Beberapa program pendidikan tinggi akademik juga memiliki program profesi, seperti kedokteran gigi, farmasi, dan sebagainya.
5. Peluang Studi Lanjut
Bagi sebagian orang, peluang studi lanjut juga merupakan aspek penting dalam penentuan pengambilan program studi. Perbedaan antara pendidikan tinggi vokasi dan akademik ini terletak pada tingkatannya. Untuk pendidikan tinggi vokasi, setelah menyelesaikan studi Diploma IV, Anda bisa melanjutkan studi pendidikan ke magister karena Diploma IV sudah bergelar Sarjana Terapan, sehingga memungkinkan untuk langsung meneruskan ke S2. Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak Lembaga yang menerima pengambilan pendidikan S2 dari lulusan Diploma IV. Lain halnya jika Anda mengambil Diploma III, Anda harus meneruskan ke S1 terlebih dahulu. Sedangkan untuk program Pendidikan Tinggi Akademik, Anda bisa langsung meneruskan pendidikan ke jenjang magister.
6. Prospek Kerja
Prospek kerja wajib diperhitungkan karena hal inilah yang akan menjadi hilir pengambilan pendidikan. Perbedaan antara pendidikan tinggi vokasi dan akademik dalam hal prospek kerja jelaslah berbeda mengingat kurikulum pendidikan yang berbeda. Dari kurikulumnya, pendidikan pendidikan tinggi vokasi yang menitikberatkan pada ilmu praktikum sudah mempersiapkan Anda untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, prospek kerja pun akan sangat luas, khususnya bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian. Sedangkan untuk pendidikan tinggi akademik, prospek karir lebih besar dibandingkan prospek kerja karena banyaknya peluang menjadi konseptor di suatu bidang yang khususnya masih berkaitan dengan teori dan ilmu studi perkuliahan.
Nah, itulah perbedaan antara pendidikan tinggi vokasi dan akademik yang perlu diperhatikan sebelum memilih pendidikan. Keduanya memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing yang bisa Anda pertimbangkan sesuai dengan minat, bakat, dan faktor-faktor lainnya, seperti finansial, tujuan pendidikan lanjutan, dan sebagainya.
Anda juga bisa melakukan riset mandiri melalui internet ataupun bertanya langsung kepada keluarga maupun teman. Dengan mencari tahu dan mengumpulkan informasi secara lengkap, diharapkan Anda dapat memilih dengan yakin program mana yang lebih cocok untuk Anda.
Yayasan Putera Indonesia Malang sebagai salah satu Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi, yaitu Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang dengan Tiga Program Studi yakni Program Studi Diploma III Farmasi, Diploma III Analis Farmasi dan Makanan, dan Program Studi Diploma III Gizi, telah memiliki pengalaman yang sangat memadai dalam mengelola institusi pendidikan tinggi vokasi. Yang tentunya dapat menjadi alternatif pilihan studi lanjut bagi para lulusan SMA maupun SMK yang akan melanjutkan pendidikan lanjutannya ke pendidikan tinggi vokasi. Begitu juga lulusan dari SMK Putra Indonesia Malang sebagai pendidikan menengah vokasi.
Referensi
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/perbedaan-vokasi-dan-sarjana-ketahui-sebelum-memilih-jurusan-kuliah
https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5582056/lebih-baik-sarjana-terapan-atau-sarjana-ini-pertimbangan-kuliah-d4-dan-s1
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/02/transformasi-vokasi-program-diploma-tiga-ditingkatkan-menjadi-sarjana-terapan
https://siva.kemenperin.go.id/front/news/perbedaan-vokasi-dan-sarjana-mana-yang-lebih-unggul
artikel yang bagus dan menarik,semoga sukses selalu!